Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Gedung SCS Tegal Jawa Tengah

Gambar
Gedung SCS / Birao Tegal Gedung Kantor Semarang-Cheribon Stoomtram Matschappij (SCS) / Birao Tegal / gedung bekas UPS (Universitas Pancasakti) Tegal ini berlokasi di depan Stasiun Tegal atau Jl. Pancasila No. 2 Kota Tegal. Gedung ini didesain sekitar tahun 1910-an oleh Henri Maclaine Pont (1884-1971) seorang arsitek kelahiran 21 Juni 1884, di Meester Coenelis, Jatinegara-Batavia yang tidak lain menantu Ir. J. Th Gerlings, direktur SCS. SCS sendiri adalah Perusahaan Perkertaapian Semarang-Cirebon pada zaman kolonial Hindia Belanda tahun 1897-1914.Bangunan dengan empat lantai ini berdiri memanjang dari timur dan barat, maksudnya adalah agar matahari pagi bisa masuk dan sirkulasi udara menjadi baik. Bahan yang digunakan juga dari alam dan pada proses pembuatannya melibatkan penduduk pribumi. Pada masa setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tanggal 10 September 1945, gedung ini menjadi saksi pergerakan orang-orang Tegal dalam memerangi penjajahan yaitu dengan me

DPRD Kota Tegal

Gambar
Gedung DPRD Kota Tegal Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal di Jalan Pramuka Nomor 4, ternyata dahulu merupakan rumah Residen Tegal atau istana para petinggi Belanda. Bangunan ini didirikan pada tahun 1750-an oleh Mathijs Willem de Man.Berdiri di atas tanah seluas 4.600 meter, Gedung DPRD Kota Tegal memiliki ciri khas berupa empat pilar yang menyangga kokoh bangunannya. Salah satu cagar budaya ini difungsikan sebagai Gedung DPRD mulai 1987 lalu. Sebelumnya bangunan ini dikenal sebagai Residenthuis Tegal. Karena, saat itu Tegal menjadi ibukota karesidenan sekitar tahun 1824. Memasuki tahun 1910, bangunan ini dialihkan menjadi kantor Asisten Residen Tegal yang tergabung dalam wilayah Karesidenan Pekalongan. Keputusan Tegal menjadi bagian Karesidenan Pekalongan, ditetapkan dalam Staatsblad 170/1905, Aantonede de administratie ve Indeeling de Residentie Pekalongan, tertanggal 28 Februari 1905. Desain asli bangunan yang dibuat Belanda ini, dapat dilihat pada salah

KLENTENG TEK HAY KIONG TEGAL,JAWA TENGAH

Gambar
KLENTENG TEK HAY KIONG TEGAL, JAWA TENGAH Klentang yang terletak di Jl. Gurami No. 8 Kota Tegal ini tidak diketahui kapan tepatnya dibangun, berdiri diatas tanah seluas 4500 meter persegi,dengan Tuan Rumahnya  Ze Hai Zhen Ren / Tek Hay Cin Jien , yang nama aslinya Konco Guo Liuk Kwan [Kwee Lak Kwa] yang artinya “Seorang insan yang telah mencapai Ke Tuhanan dan Kebajikan seluas lautan”, merupakan dewa pujaan utama di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal. Ketenteng Tek Hay Kiong sendiri berarti Kelenteng Lautan Kebajikan. Menurut catatan sejarah, Klenteng Tek Hay Kiong ini mulai direstorai pada tahun 1837 saat Kaisar Dao Guang ke 17 tahun Ding You. Kapiten Tan Koen Hway bersama rekan-rekannya di Tegal membangun kelenteng yang diberi nama Tek Hay Kiong yang dapat diartikan juga Istana Tek Hay Cin Jin.Ada banyak peninggalan sejarah yang menarik di sini, salah satunya adalah Cin Jin Bio. Cin Jin Bio adalah tempat pemujaan/rumah abu yang dibangun masyarakat tionghoa di Tegal untuk mengenang ke